Keesokan paginya. Naya terbangun saat melihat cahaya yang membuat silau matanya. Dia melihat anaknya masih tidur. Lalu, ia pun segera beranjak duduk. Dia baru saja teringat, bahwa semalam ia bertengkar dengan suaminya hingga akhirnya ia tidur di kamar putranya. Naya merasa sedih, karena ini semua bukan mimpi. Ia pun segera mencuci mukanya, dan keluar dari kamar Jeremy. Ia tidak mau kalau putranya yang begitu kritis itu menanyakan kenapa dirinya tidak tidur bersama Steve semalam, ia bingung harus menjawab apa kalau anaknya bertanya padanya hal seperti itu. Di depan kamar anaknya, Steve sudah menunggu Naya, ia langsung menarik tangan istrinya dan mengajaknya masuk ke dalam kamar. Naya memberontak berusaha melepaskan cengkeraman kencang tangan suaminya. “Lepaskan! Kamu mau apa sih!” Stev