Hari-hari yang sangat menyakitkan bagi Bunga adalah sewaktu dia harus menerima kabar bahwa operasi Jane gagal dan nyawa Jane tidak dapat tertolong. Dia tidak tahu lagi apakah hidupnya masih bisa berjalan atau tidak. Dia sudah tidak bisa lagi membedakan hidup di dunia atau di dimensi yang hampa sekarang. Dia menatap nyalang, sebuah batu nisan bertuliskan nama orang yang sangat dia sayangi. "Jane... Kenapa kamu pergi duluan tanpa aku. Kenapa, Jane? Bawa aku pergi bersama kamu." Ingatan tentang senyum terakhir yang diberikan Jane, kata-kata yang masih terngiang di telinganya. Aku ingin kamu bahagia, sebab hidupku sangat bahagia tak peduli aku sehat ataupun sakit. Kamu tahu kenapa, Bunga? Itu karena kehadiran kamu dalam hidupku. *** Malam itu Bunga hanya diam karena tidak tahu lagi ha