"Morning baby..."
"Morning, daddy..."
Satu kecupan singkat mendarat di bibir Naya. Sebuah senyuman lebar melingkar manis di bibir keduanya. Pagi yang baru, dengan rencana-rencana yang sudah disusun semalam.
"Apa kamu jadi menemui Bunga hari ini?" tanya Steve.
"Jadi, daddy. Kalau aku tidak menemuinya, aku akan merasa penasaran."
"Oke, aku akan menemani kamu. Tapi sebelum menemui Bunga, kamu harus menemani aku ke perusahaan."
"Perusahaan?"
"Ya, aku sudah lama sekali tidak mengeceknya. Kamu tahu, kan, semenjak kecelakaan itu, perusahaan dipegang oleh orang kepercayaan ku. Tapi, aku sadar, meski sudah ada yang mengurusnya. Aku juga butuh memeriksanya sendiri."
Naya mengangguk setuju, benar yang dikatakan suaminya. "Baiklah sayang, kita ke perusahaan dulu. Tapi mama sudah banyak
