Steve memperhatikan dengan lekat kedua mata Naya yang terpejam di pelukannya. Bibirnya tak berhenti melengkungkan senyuman sambil menciumi kulit halus Naya yang sedang mendekap tubuhnya.
Keduanya terkulai setelah percintaan panas yang baru saja selesai. Steve mengenakan kembali celana dan bajunya. Lalu menutupi tubuh Naya dengan pakaian yang tadi dilepaskan. Pelan-pelan Steve menggendong tubuh Kanaya ke kamarnya.
Saat itu Naya begitu lelap bahkan tidak sadar kalau suaminya sedang menggendongnya. Hingga akhirnya sampai di kamar mereka, dan Steve langsung membaringkan tubuh Naya ke atas ranjang, tak lupa menyelimutinya dengan selimut tebal.
Perasaan dia terhadap Naya tidak pernah berubah. Sebisa mungkin dia melakukan apapun yang dapat membuat Kanaya-nya bahagia. Jika dia tidak sanggup, di
