Steve Bukanlah Lawan Bunga

2002 Kata

Bunga menggebrak meja, dia membuat karyawan lain yang ada di ruangan itu tersentak. Matanya membulat menatap satu persatu orang yang melihatnya sinis. Bunga mengambil ponsel, lalu keluar dari ruangan. "Aku harus bertanya langsung padanya, aku tidak bisa tinggal diam menerka-nerka sesuatu yang hanya akan membuatku penasaran. Aku harus tanyakan apakah dia menaruh curiga padaku? Ah! Tidak! Kurasa itu berlebihan. Aku harus apa, Astaga!" Ia mondar-mandir di depan pintu, berpikir ulang apakah tindakannya itu benar nantinya atau malah menjadi boomerang baginya. Namun setelah berpikir kesekian ribu kali, akhirnya Bunga memutuskan mendatangi Steve dengan dalih ingin meminta maaf karena telah mengganggu makan siang bosnya itu. Kali ini Bunga yakin alasannya cukup masuk di akal. Dia berjalan ce

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN