"Astaga, aku kehabisan bahan-bahan makanan." "Kenapa, baby?" "Sayang, bisakah kamu temani aku berbelanja? Semua bahan makanan habis. Besok aku harus buat bekal untuk Jeje ke sekolah. Dia tidak mau makan kalau bukan masakan aku," kata Naya pada suaminya. Steve tersenyum ringan, dia lalu mengusap pipi Kanaya. "Aku kira kamu kenapa. Rupanya hanya karena itu, baiklah kita belanja. Sekarang?" "Ya, sekarang. Tunggu sebentar, biar aku ambil tas dulu ya." "Okey baby." Kanaya pun bersiap, dia tak lupa mengganti pakaian. Mereka berangkat ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli bahan-bahan yang sudah habis. Steve mendorong troli menyusuri rak-rak bahan makanan, sayuran, dan lain-lain. Naya sibuk memilih, Steve hanya siaga memegangi troli, memastikan Naya tidak mengambil barang-barang