Bahagia itu sederhana. Ketika tersenyum dengan di samping orang tersayang yang juga tersenyum kepadamu. Ketika bisa saling bergandengan, memeluk, dan berbagi udara di bawah langit yang sama. Itulah Bahagia bagi Kanaya dan juga Steve. Pagi ini mereka memulai cerita pada lembaran yang baru, masih putih dan bersih. Ingatan Steve mungkin belum sepenuhnya kembali. Tapi cukuplah rasa percaya Steve bahwa Kanaya adalah cinta dalam hatinya selama ini. Berharap cinta itu bertahan selamanya. "Morning, daddy..." "Baby, apa kamu sudah bangun sejak tadi? Kenapa tidak membangunkan ku?" Steve menguap satu kali, kemudian langsung menarik tangan Kanaya, membawa tubuh itu ke pangkuannya. Kanaya tertawa geli ketika Steve mengecup daun telinganya. "Aku sudah bangunin kamu. Tapi kayaknya kamu capek, nga