Xiao Chen tak sangka jika ternyata yang membuat Rose ketakutan tadi disebabkan karena kehamilan. Pria itu langsung memeluk Rose, mengusap punggungnya, tersenyum dan bersyukur. "Aku janji, aku akan tanggung jawab padamu, Rose. Aku akan menikahi mu tak peduli keluargamu melarang kita untuk bersama."
"Benar? Kau benar-benar akan menikahi ku, Chen?"
"Ya, tentu saja, aku janji akan menikahi mu, Rose. Aku senang, kau mengandung buah hati kita."
Rose menatap mata Chen, memang terlihat jelas bahwa laki-laki itu sama sekali tidak berbohong dan tulus merasakan bahagia atas kehamilannya.
"Aku merasa sangat lega, aku kira kau tidak mau mengakui ini, kehamilan ku, yang sejujurnya aku tidak pernah menduga sebelumnya."
"Mana mungkin, aku percaya kau lebih dari apapun." Chen mengusap pipi Rose,
