Bab Ekstra 4. Dua Misteri

1209 Kata

“Kapan kejadiannya?” Audri bertanya panik begitu tiba di rumah sakit. “Tadi pagi.” Ron mengusap wajah. Pengawal Wijaya itu menelepon Audri beberapa menit lalu untuk mengabari bahwa Wijaya dilarikan ke rumah sakit setelah kembali mengalami gejala stroke. Namun kali ini, Wijaya tidak segera dimasukkan ke ruang ICU melainkan harus bertahan sedikit lebih lama di IGD karena kondisinya saat datang memang sangat gawat. Audri celingukan ke dalam ruang IGD, tak bisa melihat langsung kondisi sang kakek benar-benar menyiksanya. Yang bisa ia lihat hanyalah sekumpulan dokter dan perawat yang mengerubungi sebuah bed. Entah apa saja yang mereka lakukan. Banyak alat kedokteran yang juga dibawa oleh mereka. “Tenang, Audri.” Aslan merangkul Audri, meremas lengannya lembut. “Mana bisa tenang, Mas? Aku n

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN