Author's POV Andrean menggenggam erat jemari istrinya sambil tersenyum pada Fariq yang masih keget dan memandangnya. Ia juga tersenyum pada kenalan yang ada di restoran. Ada beberapa relasi bisnis yang diundang Fariq malam itu. Embun menyalami dan mencium tangan mantan mertuanya. Bu Salim dengan netra berkaca-kaca menarik pelan lengan Embun supaya lebih mendekat padanya. Wanita itu meneteskan air mata sambil menatap mantan menantu. "Kamu hamil?" tanya Bu Salim dengan suara bergetar dan menyentuh perut yang membulat itu. "Alhamdulillah, iya Tante." Bu Salim menatap lekat mantan menantunya. "Kenalkan, ini suami saya." Embun mengenalkan Andrean pada Bu Salim dan Pak Salim. Andrean mengangguk pada kedua orang tua Fariq. Sementara kedua orang tua Karina hanya diam memandang mereka. "Semo