Author's POV Untuk beberapa saat mereka terjebak oleh keheningan. Bu Atun yang tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi ikut merasakan canggung dan tak enak hati. Wanita itu beranjak pergi ke dapur belakang. Embun yang melihat Bu Salwa datang menghampiri segera mengangguk dan tersenyum. Kemudian menyalami dan mencium tangan mertuanya. Bu Salwa tercengang melihat perubahan pada diri Embun. Tubuhnya tidak berubah tapi perutnya membesar. Baju yang dikenakan menunjukkan kalau sedang berbadan dua. "Embun, k-kamu mengandung?" tanya Bu Salwa dengan nada bingung dan tak percaya. Demi meyakinkan diri, tangan wanita itu meraba perut Embun yang terasa keras dan membulat. "Ya Allah, kamu hamil." "Ya, Bu," jawab Embun sambil tersenyum. Bu Salwa terdiam menatap wanita di depannya. Beliau masih tid