Part 42 Enggan Berpisah 2

978 Kata

Andrean berdiri dan mengambil sesuatu dari dompetnya yang tergeletak di atas meja. Sebuah debit card diberikannya padaku. "Di sini ada sejumlah uang yang bisa kamu gunakan. Nanti kirimi Mas nomer rekening kamu. Mas akan mentransfer uang bulanan ke rekeningmu." Dia juga mencatat nomer PIN kartu itu di buku catatan di atas meja. "Makasih, Mas," jawabku sambil membalas pelukannya. "Di garasi belakang ada mobil yang sering di pakai oleh Pak Karyo untuk mengantar Nenek belanja atau ziarah ke makam. Pak Karyo akan menggunakan mobil itu untuk mengantarmu nanti." "Iya." Aku belum bilang kalau aku bisa nyetir mobil. Dulu Mas Fariq yang mengajariku, juga memasukkan aku ke kelas mengemudi. Jam lima pagi Mbok Darmi sampai. Wanita sepuh itu masuk lewat pintu samping dan beliau pegang kunci rumah in

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN