Part 46 Setelah Embun Pergi 2

996 Kata

Sementara Fariq yang pulang dari kantor sore itu tidak langsung pulang ke rumahnya sendiri. Pria itu singgah ke rumah orang tuanya. Karena tadi mamanya menelepon kalau papanya sedang tidak enak badan. "Papamu susah di kasih tahu. Kemarin itu pas kumpul-kumpul sama temannya, katanya pada makan gulai kambing. Nah, sekarang tensinya naik lagi. Gula darahnya juga naik." Bu Salim mengomel saat Fariq sudah duduk di sofa dekat papanya yang berbaring di kamar. "Mama, sudah membawa papa periksa ke dokter?" "Sudah, ke Dokter Didik dan besok mau kontrol lagi. Katanya suruh langsung ke rumah sakit saja. Tapi obatnya lambat, Riq. Obat yang selalu dikasih Embun dulu lho bagus. Papamu cepat banget bisa pulih dan nggak ngerasain pusing lagi." Fariq tidak menjawab. Dulu waktu masih ada Embun, mereka se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN