BAB 73

2109 Kata

Semenjak Milly hamil, Keenan menjadi sedikit lebih rewel daripada biasanya. Setiap ada kesempatan disela kegiatannya bekerja di kantor, pria itu selalu menghubungi sang istri guna menanyakan bagaimana kabarnya. Atau juga menanyakan barang kali perempuan itu menginginkan sesuatu. Seperti saat ini misalnya, Keenan tengah berbicara melalui panggilan telepon bersama Milly. Entah sudah panggilan yang ke berapa saat ini, yang jelas Milly merasa sedikit tidak nyaman. “Mas ...,” ujar Milly sembari menghela napas pelan, “Begini deh, bagaimana kalau misalkan Milly menginginkan sesuatu, Milly akan langsung menghubungi Mas Keenan. Jadi Mas Keenan nggak perlu hubungi Milly setiap jam. Milly pengin istirahat, Sayang.” Di tempat ia duduk di seberang telepon, Keenan menjawab, “Sorry, Babe. Aku tidak mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN