BAB 72

1385 Kata

Enam bulan kemudian ..., “Huekkk!” Milly berlari ke dalam kamar mandi setelah merasakan mual yang begitu tak tertahankan. Sedari tadi perempuan itu merasa seluruh isi di dalam perutnya memaksa hendak keluar. Keringat dingin mengucur di seluruh tubuh hingga ke wajahnya. “Astaga, kenapa mual banget ya?” Milly bermonolog heran. Setelah merasa cukup memuntahkan isi di dalam perutnya, Milly melangkah keluar dan segera duduk di atas kasur. Menyandarkan kepala di headboard kasur, kemudian meraih benda pipih miliknya. Terpampang jelas di layar handphone, jika sekarang sudah menunjukkan pukul sepuluh. Sudah dua hari perempuan itu tidak masuk kuliah karena badannya terasa kurang nyaman. Dan sudah dua hari pula ia merasa sangat mual. Menggulir layar benda pipih itu, Milly mencari nama Rosalie k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN