Buku ini sudah berada di tanganku. Halaman yang pertama aku baca adalah nama Muhammad Asyidik, Pimpinan Umum Navendra beserta keluarga. Dan sampai di sini, aku mulai berkeringat dingin. Aku juga tidak tahan ingin segera membuka siapa yang ada di sana. Dan aku termenung kala kedua mataku menemukan photo seorang perempuan cantik dengan gadis kecil di pangkuannya. Gadis itu adalah aku, aku melihat dengan jelas photo masalaluku ketika berada di photonya Pak Raja. Memang ada perbedaan usia, tapi wajah tentu saja masih ada kemiripan. Dan namanya adalah Nyonya Selena Indyra beserta putrinya Nona kecil Putri Naina Assyidik. Aku adalah Naina, Putri Naina Assyidik. Dan bukan Ratu Anjani. Kedua bibirku gemetar hebat. Air mataku sudah jatuh sejak awal aku melihat nama Papahku. Dan buku itu pun j