85. Niat Swan

1436 Kata

“Sudah ... sudah. Lebih baik sekarang kamu istirahat,” ucap Al yang juga sampai menuntun Swan untuk duduk di pinggir tempat tidur berseprai warna abu-abu di sana. Kepergian Al membuat Swan berpikir keras. Swan tak mau kehilangan apalagi dibuang oleh Daniel sekeluarga. Ditambah lagi, Swan sangat mencintai Chilla. “Saat nanti kita bertemu, aku benar-benar tidak akan pernah melepaskanmu!” batin Swan yang memilih untuk mengamankan, bahkan bila perlu membu*nuh Franky. “Besok libur. Aku bisa memanfaatkannya untuk mencarinya. Apalagi aku yakin, sebenarnya dia juga mencariku. Aku yakin bahwa sebenarnya dia juga sangat ingin bertemu sekaligus berbicara empat mata denganku!” yakin Swan. “Orang sepertinya pasti akan menghalalkan segala cara agar tujuannya tercapai. Termasuk mengorbankan anaknya p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN