“Hati-hati. Jaga Chilla baik-baik!” pesan pak Daniel kepada Swan.
Al yang juga menjadi bagian dari Chilla dan Swan, jadi menatap aneh sang papa.
“Ada apa? Apakah ini masih berkaitan dengan kejadian kemarin dan sampai aku kabarkan ke Papa?” pikir Al yang memilih tetap diam.
Swan yang diberi arahan serius dari pak Daniel, justru merasa tertampar. “Apakah segenting ini?” pikirnya yang sudah langsung menyanggupi permintaan pak Daniel.
Pagi ini, pak Daniel tak lagi berangkat dengan Danian. Danian berangkat sendiri, sementara pak Daniel menemani Daiana.
“Ada apa lagi?” pikir Al yang berangsur masuk ke dalam mobilnya. Ia kembali duduk di tempat duduk penumpang tengah karena Swan yang menyetir, sementara di sebelah Swan ada Chilla.
“Jadi, ... ada keseruan apa di sekolah Yaya?” sergah pak Da
