89. Rencana Pulang Kampung

1135 Kata

Mengunjungi psikiater, menghabiskan waktu dengan anak-anak, ibu Violita jalani sebagai pengobatan untuk segala kecemasannya. Anak-anak apalagi Al, Chilla, dan juga Swan jadi merasa, ada yang tidak beres dengan ibu Violita. Mereka yakin, ibu Violita tidak baik-baik saja. “Harusnya tidak ada yang perlu Mama cemaskan,” ucap Al. “Mama sakit?” sergah Chilla yang kemudian merangkul lengan kanan sang mama. “Bu ...?” lirih Swan yang kemudian menyesali keadaan. Swan takut, alasan ibu Violita lemas tampak linglung layaknya orang sakit, justru karena terlalu mencemaskannya. “Kenapa Mama selemes itu? KTP Mama dipake buat pinjol sama Papa?” celetuk Danian berusaha menyikapi keadaan dengan santai. “Memangnya bisa, yah, KTP orang buat pinjol?” tanya Daiana yang menyikapi celetukan Danian dengan ser

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN