Ajeng menyerahkan bayi kecil yang masih merah itu ke tangan Yuda. Dengan tangan bergetar, Yuda menerima putrinya. Ditatapnya wajah mungil putrinya, matanya terpejam rapat, bibir mungilnya seperti mengecap. "Apa yang sudah terjadi dengan Yuki?" Tanya Ajeng. "Yuki sudah pergi, kalian tidak usah memikirkannya lagi, sekarang fokuslah pada putri Yuki yang dia serahkan pada kalian. Kami harus pergi sekarang. Yuda, rawat dan didik putrimu dengan baik. Ajeng, aku yakin kau pasti bisa jadi ibu yang baik bagi putri Yuda dan Yuki. Aku mohon, jangan sia-siakan pengorbanan dan perjuangan Yuki. Assalamuallaikum" pamit Mr. Yamata, beliau melangkah ke luar diikuti oleh Pak Handoyo. Juga Ajeng dan Yuda yang masih tidak bisa berkata-kata. Tanpa mereka sadari, sebuah mobil terparkir di seberang jalan. Yu