48. Malam yang indah

1530 Kata

Setelah berkencan ria di malam hari, Nathan mengantarkan Azkia untuk pulang. Tidak lupa sebelum pulang, Nathan mampir dahulu ke kedai martabak. Katanya martabak sangat ampuh untuk menyogok calon mertua. Biasanya anak-anak muda menggunakan martabak untuk buah tangan. “Nathan, gak usah beli martabak, deh. Papaku juga ngerti kali kalau kamu masih sekolah,” ucap Azkia saat Nathan menghentikan motornya di depan kedai martabak. “Aku beliin kamu, buat amunisi nanti saat di rumah sambil chatingan sama aku,” jawab Nathan. “Tapi jajanku banyak di rumah,” ujar Azkia. “Sudah diam saja. Milih saja kamu mau rasa apa,” ucap Nathan yang turun dari motor. Mau tidak mau pun Azkia juga turun. Kedai martabak sangatlah ramai, hanya tersisa satu kursi plastik yang belum ada penghuninya. Nathan mengam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN