Akhirnya setelah ditunggu-tunggu, ronde pesanan mereka pun datang. Nathan membantu bapak penjual itu menggeser mangkuk ronde ke teman-temannya. Setelah selesai, Nathan mengucapkan terimakasih dan penjual itu meninggalkan mereka. “Woahh … asapnya masih mengepul,” ujar Azkia yang kagum wedang ronde di depannya masih mengeluarkan asap panas. Arom jahe yang khas tercium di hidung Azkia. “Lo baru ngepet di mana sih, Tan. Kok duit lo banyak?” tanya Tio yang penasaran. Tadi mereka sudah ditraktir tiket nonton, sekarang ditraktir ronde. “Lo lupa kalau gue ngepet sama lo? Gue yang jaga lilin lo yang jadi babi,” jawab Nathan. “Bangke lo!” maki Tio dengan sebal. “Daripada ribut, mending lo makan tuh ronde. Ada kacangnya, daripada dikacangin mending makan kacang,” oceh Ziko yang tengah menga