"Nathan, kamu pulang saja. Biar Azkia, tante yang nungguin," ucap Diana menghampiri Nathan yang duduk di ruang tunggu ICU. Beberapa kali Nathan tampak menengok ke arah jendela yang kelambunya menyingkap. Meski Azkia sudah melewati masa oprasi, itu tidak membuat Nathan serta merta tenang. Nathan masih gelisah kalau belum melihat temannya itu bangun. "Aku mau di sini saja, Tante," jawab Nathan. "Ya sudah ini sarapan dulu!" Diana menyodorkan kotak makan pada Nathan. "Belum lapar, Tante," jawab Nathan lagi. "Makan, Nathan!" titah Diana dengan tegas. Nathan tetap diam tidak bergeming, tapi saat tatapan DIana mulai menajam akhirnya Nathan pun menerimanya. "Gitu sok-sokkan mau jaga Azkia. Kalau kamu gak sarapan terus nanti lemes, siapa yang mau jaga dia?" tanya Diana mencibir. "Tante