Gemerlap lampu yang menghiasi rumah Azkia, tawa anak-anak kecil. Dan suara riuh dari celotehan-celotehan geng beha kawat membuat pesta pernikahan sangat meriah. Tio, Wildan, Ziko dan yang lainnya terus menggoda Nathan dengan godaan mesumm mereka. Saat ini sebagian tamu sudah berpamitan pulang, tinggal beberapa yang masih menikmati sajian makanan. Saat ini Nathan, Azkia dan sahabat mereka tengah duduk di depan meja hidangan, mereka saling melempar candaan untuk sang pengantin. Wajah Azkia yang sempat badmood tadi, kini tergantikan dengan raut kebahagiaan. Azkia sampai tidak bisa menjabarkan bagaimana bahaginya dirinya. Pernikahan ini sangat lengkap saat orang-orang yang dia sayangi turut hadir. “Nathan, mainnya kalem aja. Nih aku kasih khusus buat kamu,” ucap Ziko melempar sesuatu pada