Drt … drt … Shakira mengalihkan perhatiannya sesaat dari layar komputer di hadapannya kala dering ponselnya bersuara. Melihat jam sudah menunjukkan lebih dari jam pulang, ia segera mengambil ponsel dari dalam laci kemudian mengangkat panggilan. Meski tak diawasi, Shakira tetap menjunjung aturan pekerjaan dengan tidak bermain ponsel saat bekerja kecuali jika memang tengah senggang atau pekerjaannya telah selesai. “Halo, ada apa, Rossa,” jawabnya dengan ponsel yang ia jepit antara bahu dan rahang sementara tangan dan matanya tetap fokus pada pekerjaannya yang sebentar lagi selesai. [Shaki, kau sudah pulang?] “Belum. Ada apa?” [Eh? Pantas saja aku tak menemukanmu turun. Aku menunggumu di lobi. Aku nebeng pulang, ya. Al lembur.] “Ya, baiklah. Tunggu sebentar, pekerjaanku hampir selesai.”