Gean dan Kayla melangkah masuk ke dalam rumah yang mereka tempati bersama selama beberapa minggu terakhir. Sejak tadi, Gean tiada hentinya tersenyum sehingga membuat Kayla merasa ada yang aneh dengan pria itu. Gean tidak biasanya seperti ini. Yang namanya Geandra itu bisa dikategorikan sebagai salah satu orang yang pelit dalam hal tersenyum. Setelah sampai di ruang tamu, Gean duduk di sofa sedangkan Kayla berhenti untuk menatapinya. Melihat hal itu, tentu saja membuat Gean menoleh dengan alis mengerut ke arahnya. “Ada apa? Kenapa kamu melihatku seperti itu?” tanya Gean sehingga membuat mata Kayla memicing tajam. “Kamu aneh. Sejak tadi, kamu tiada hentinya tersenyum,” jawab Kayla sehingga membuat Gean lagi-lagi tersenyum meskipun melemparkan pandangannya ke arah lain. “Aku sedang b