“Saya terima nikah dan kawinnya Elena Siena dengan maskawin tersebut dibayar tunai.” “Sahhh!” Dua kalimat itu, tiada hentinya menggema di indera pendengaran Kayla setelah pernikahan Gean dan Elena sudah selesai dilaksanakan dan saat ini keduanya sudah sah menjadi suami istri. Mendapatkan selamat serta doa dari orang-orang yang menjadi saksi pernikahan ke duanya pagi ini. Kayla menatap pengantin pria yang sedang berdiri di atas pelaminan bersama wanita pilihannya dengan raut wajah bahagia. Namun, manik matanya malah berkaca-kaca. Jujur saja, ada sedikit rasa bahagia begitu melihat Gean sudah menemukan pendamping yang akan melengkapi hidup Gean dan membuat Gean bahagia. Namun, ada rasa sakit juga yang masih saja membuat hatinya tidak bisa menerima kenyataan jika Gean tidak akan perna