5 bulan berlalu ... “Selamat pagi.” Kayla membuka mata begitu sapaan hangat yang setiap pagi menyambut paginya terdengar. Seketika, senyumannya terbit begitu melihat Gean sudah berada di depannya. “Selamat pagi juga,” balas Kayla dengan senyuman bahagia, yang tak pernah pudar dari wajahnya selama beberapa bulan ini. Kayla berniat untuk bangun dari tidurnya, dan dengan sigap Gean membantunya bangun kemudian menurunkan kakinya dari ranjang. Pria itu menatapnya dengan sorot mata begitu hangat sehingga membuat Kayla merasa aman dan tak pernah merasa sendiri di rumah ini. “Bagaimana tidurmu? Apakah nyenyak? Dia tidak mengganggumu lagi ‘kan?” Rasa khawatir Gean yang seperti ini, tentu saja membuatnya merasa bahagia. Dia kira, dirinya yang hanya menjadi ibu pengganti untuk bayi Gean, ak