“Halo, Elena.” Suara Siena yang terdengar begitu Elena mengangkat panggilan dari ibunya, membuat Elena pun menyambungkan panggilan tersebut via earphone karena saat ini dirinya sedang berada di dalam mobil dan mengemudi sendiri. “Iya, Bu? Ada apa?” jawab Elena. Ada sedikit rona cerah di wajahnya saat ini. Sekitar 2 setengah jam yang lalu, Gean mengiriminya pesan yang berisi sebuah ajakan makan di sebuah restoran yang merupakan milik keluarga Gean. Tanpa babibu, tentu saja dia segera menerima ajakan itu. Siapa tau, ajakan Gean kali ini adalah awal yang baik untuk hubungannya dan Gean nanti. “Kamu sedang di mana? Apa kamu dan Gean sudah menunggu di restoran?” Pertanyaan ibunya kali ini, membuat alis Elena sedikit mengernyit. “Apa Gean juga menghubungi Ibu?” “Iya. Gean menghubungi ka