Perjalanan Elcander sudah memakan waktu empat hari. Ia sudah memasuki daerah gurun Asper. Udara di tempat itu begitu panas. Padang pasir mulai terlihat di mata Elcander. Sebentar lagi, sebentar lagi ia akan sampai di tempat tanaman yang ia cari berada.
Panas terik tak membuat Elcander menghentikan perjalanannya. Rasa haus mulai menyerangnya. Elcander memiliki cukup banyak persediaan air, ia selalu mengisi wadah penyimpanan airnya ketika menemukan sungai. Tetapi ia tidak bisa boros, kudanya juga perlu minum. Jika kudanya sampai sakit maka ia akan kesulitan melanjutkan perjalanannya.
Perjalanan yang Elcander katakan hanya tinggal sebentar lagi ternyata tak bisa ia selesaikan dalam satu hari. Padang pasir yang ia lalui seakan tak ada ujung. Dahaga terus menyerangnya, membuat kerongkongannya
