Madeline duduk di kursi besar di ruang CEO, sebuah kursi yang selama bertahun-tahun menjadi saksi perjalanan ayahnya membangun kerajaan bisnis yang begitu besar. Tangannya dengan hati-hati memegang setumpuk dokumen yang baru saja diberikan oleh Gale. Di sekelilingnya, ruang CEO itu terasa megah, dipenuhi dengan pencapaian-pencapaian yang pernah diraih oleh Bahrany Corporation. Dinding-dindingnya dihiasi penghargaan, plakat, dan foto-foto masa lalu, simbol dari kesuksesan yang harus ia lanjutkan. Pikiran Madeline terus kembali pada percakapan panjang dengan ayahnya. Gale, meskipun tampak sedikit lelah, menjelaskan setiap proyek besar yang sedang berlangsung dengan sangat detail, seolah ingin memastikan bahwa Madeline tahu persis apa yang harus ia lakukan setelah Gale sepenuhnya menyera