Madeline tersenyum tipis, lalu menggeleng ringan. "Tentu saja tidak. Aku bukan tipe orang yang mudah diganggu," ujarnya dengan tenang, menatap Daniel dengan percaya diri.
Daniel mengangguk pelan, wajahnya memancarkan keyakinan. "Aku percaya itu," katanya sambil memberikan senyuman penuh penghargaan. "Ayo, kita lanjutkan. Masih banyak tamu yang harus kita sapa."
Madeline mengangguk dan mengikuti langkah Daniel. Bersama-sama, mereka berjalan melintasi ruangan, menyapa beberapa tamu penting yang hadir. Sepanjang malam, Madeline memperlihatkan sikap profesionalnya, membuat percakapan ringan dengan tamu-tamu lain sambil menjaga penampilannya tetap tenang dan anggun.
Daniel selalu berada di dekatnya, memberikan dukungan yang tak terlihat, seolah menegaskan bahwa mereka adalah tim yang kuat.
