Bab 115

1646 Kata

Madeline menggigit bibirnya, merasa hatinya terombang-ambing antara rasa syukur dan kecemasan. Namun dia tahu, semua yang bisa dilakukan sekarang hanyalah menunggu kapal berlabuh, lalu mereka menyusul ke rumah sakit. Sementara Ian bersiap menaiki speed boat untuk pergi lebih dulu, Madeline tetap berada di Lady G, menatap lautan dengan hati yang tak tenang. “Daniel… kumohon bertahanlah,” bisiknya pelan, menantikan kabar selanjutnya dengan doa yang terus dipanjatkan. Keandre duduk di kursi dekat jendela lounge kapal, tangannya sibuk mengetik pesan di ponselnya, mengoordinasikan segala hal untuk memastikan Daniel mendapatkan perawatan terbaik. Dia seorang dokter, dan kebetulan ada rekan koasnya dulu yang sekarang bertugas rumah sakit terdekat di mana Daniel sedang dibawa sekarang. Dia se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN