Ian baru saja meletakkan ponselnya di meja ketika benda pipih itu berdering. Cepat-cepat Ian meraih ponsel itu dan melihat nama dokter Rian muncul di layar.
Dengan segera, Ian menjawab telepon tersebut.
"Halo, dokter? Ada kabar?" sapa Ian, suaranya terdengar sedikit lebih tegang dari sebelumnya.
Dia tahu, dokter Rian pasti sudah membuka pesannya dan sudah mengetahui sesuatu. Ini membuat Ian merasa tegang.
"Ian, saya baru saja memeriksa daftar suplemen yang kamu kirimkan. Ada satu hal yang perlu saya sampaikan," suara dokter Rian terdengar serius di seberang. "Salah satu suplemen yang dikonsumsi ibumu—suplemen perawatan kulit—seharusnya tidak dia konsumsi. Itu bisa menjadi penyebab gangguan yang sudah kita deteksi lewat pemeriksaan sebelumnya.”
Ian terkejut dan langsung duduk tegak. "
