Suara ibunya begitu menenangkan, membuat Madeline merasa disayangi. Dia memejamkan matanya perlahan, merasakan kelembutan genggaman tangan ibunya yang memberikan rasa nyaman dan aman di tengah-tengah sakit yang menderanya. Rasa pedih di kepalanya masih ada, lengan kanannya masih berdenyut nyeri, namun kini, ia merasa tidak sendirian dalam menghadapi semua ini. Keandre meletakkan tangannya di punggung ibunya, seolah memberikan kekuatan bagi Grizella yang telah berusaha begitu keras untuk tetap tegar. Keluarga mereka yang penuh kasih sayang membuat Madeline merasa bahwa ia memiliki tempat untuk kembali dan merasa aman, meskipun dunia luar mungkin sedang mencoba meruntuhkannya. “Kamu akan baik-baik saja, Maddi.” Ujar Keandre, beralih mengusap lengan kakak perempuan satu-satunya yang sangat