Citra sudah mulai mengeluarkan bahan-bahan untuk membuat kue saat menyadari telur di kulkasnya tidak cukup, hanya tinggal beberapa butir. Ia kemudian keluar menuju mini market di bawah untuk membeli telur tanpa memperhatikan penampilannya yang hanya mengenakan setelan piyama tidur meski tadi sempat menutupinya dengan kardigan. Seorang perempuan dengan penampilan stylish masuk ke lift setelah Citra masuk. Wanginya begitu semerbak membuat Citra memilih berdiri menjauh ke dinding lift. “Aku lihat kamu keluar dari pintu apartemen Raka,” ucap perempuan itu. Di lift hanya ada mereka berdua jadi ucapan itu pasti tertuju pada Citra. Citra hanya mengangguk pelan. Dia tahu suaminya populer karena sebelum menikahinya, wajah Raka kerap wara-wiri di layar televisi. “Sudah lama kerja sama Raka?” C