“Hai sayang,” sambut Ratna yang masih membereskan meja makan saat Citra masuk ke dalam rumah mertuanya itu. “Diantar Raka kan?” ia memastikan karena tak melihat anak sulungnya itu. “Iya. Abang langsung berangkat. Salam aja buat Mami katanya.” “Udah sarapan?” “Udah. Citra bawain cake buat semuanya,” Citra menyodorkan bingkisan yang dibawanya. “Makasih. Papimu sekarang gak doyan cake di luaran sana setelah punya menantu yang jago baking gini. Eh Mami disuruh nanyain siapa tahu kamu minat bikin bakery.” “Kalau langsung bakery gitu Citra kuatir gak bisa kelolanya. Lumayan kan modal pertamanya buat peralatannya aja.” “Ya gak apa-apa. Papimu mau invest kok.” “Citra obrolin dulu nanti sama Abang.” “Ya daripada invest ke orang kan, mending buat keluarga.” “Tapi kan Citra gak pernah bisni