Bab 21: Cemburu

1391 Kata

Raka langsung masuk ke kamarnya begitu sampai di apartemen tanpa memperdulikan dua orang yang mengikuti di belakangnya. “Napa sih Yud, dia?” “Ngambek sama Citra kayaknya,” Yudha meletakkan kopor Raka di dekat pintu kamar bosnya itu, sementara bingkisan dari Citra ia letakkan di atas meja makan. “Bakpia? Pasti bukan si curut yang beli,” komentar Bobby. “Citra yang kasih tadi.” “Bau-baunya ada romansa, Yud. Makanya lo tumben-tumbennya gak dibawa. Sok mandiri. Pulang-pulang ngambek.” “Apa ini?” Raka muncul dengan celana pendek dan kaos oblong. “Bang Raka mau kopi?” Yudha menyeduh tiga buah kopi dan meletakkan di meja. Dia lalu membuka satu kotak bakpia yang diberikan Citra tadi. “Perasaan gue gak ada beli ginian. Dapet darimana lo?” tuding Raka pada Yudha. “Citra yang kasih tadi. Ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN