Bab 22: Para Orang Tua

1418 Kata

Reksa baru saja masuk ke ruangannya setelah selesai dari poliklinik saat teleponnya berbunyi dan menampilkan nama Abiyasa, adik ibunya yang juga menjadi dokter di Jogja. “Lagi dimana, Sa?” “Masih di rumah sakit, Om. Baru selesai dari poli. Gimana?” “Om lupa kemarin mau balas pesan kamu.” “Oh iya. Reksa cuma mau pastiin ada kejadian apa waktu di bandara sana. Waktu Reksa jemput di sini, Citranya nangis, sampai hari ini belum mau cerita ada apa.” Abiyasa pun bercerita mulai dari oleh-oleh yang tertinggal hingga pelukan yang ia berikan pada keponakannya itu saat di bandara. “Pantas saja. Ternyata Om yang mancing,” komentar Reksa saat omnya selesai bercerita. Abi tertawa di ujung sana. “Kamu harus pastiin bener-bener, Sa, kalau dia bisa perlakukan Citra dengan baik. Anak itu keluarga ol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN