Nadya beberapa hari ini menggunakan ruangan Raka di mall dan berkantor di sana. Dia mengecek kembali semua perjanjian sewa baik yang langsung maupun yang melalui pihak ketiga. Dia sama sekali belum mewawancara setiap personil di tingkat managemen, hanya mengecek berkas yang ada dan membuat catatan. Melihat Nadya begitu tekun, mengecek satu-persatu kata demi kata dalam setiap surat perjanjian membuat seorang dari managemen terlihat khawatir. “Bu Nadya, maaf, mau saya bantu?” tawarnya. “Tidak perlu. Kamu kerjakan saja pekerjaanmu. Jangan lupa, setiap surat perjanjian sewa atau kerjasama apapun harus melalui saya terlebih dahulu sebelum masuk ke Pak Raka.” “Baik, Bu.” Nadya membuka komputer Raka dan mengetikkan sesuatu. Dia lalu mengambil ponselnya menelpon suaminya. “Yang, cekkan prof