Bab 25: The Last Scene

1410 Kata

Citra menunduk malu melewati para pemain lain dan kru film yang menggodanya. Wajahnya sudah memerah semerah tomat. Ia menyingkir mengambil tempat duduk yang jauh dari keramaian orang saat mendapatkan break. Pipinya benar-benar terasa panas. Segala perasaan berdesakan di dadanya. “Cieee Citra, lumayan tuh.” “Gimana rasanya Cit?” “Jarang-jarang tuh Raka mau adegan begitu.” “Kamu kasih jampi apaan sih, Cit, kok dia bisa mau gitu.” “Citra gak bakalan bisa tidur nih.” “Woi, Citra blushing.” Dan entah kalimat apa lagi yang didengarnya hari ini. Citra menghembuskan napas. Dia masih bisa merasakan pipinya terasa hangat. “Cit,” Yudha duduk di dekatnya menyodorkan satu minuman kotak yang dingin. “Makasih ya, Bang,” Citra mengambilnya dan menempelkannya di pipi membuat Yudha terkekeh. “Itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN