Hari itu, selesai bimbingan, Citra mampir ke toko buku di sebuah mall yang baru buka beberapa hari lalu bersama teman-temannya. Ia sudah hampir dua pekan tak pernah bertemu Raka. Dan selama itu juga, pesan ancaman itu tak pernah ada lagi. Sepertinya, pesan itu akan menterornya setiap kali ia jalan dengan Raka. Dan semalam, ia baru saja menolak ajakan laki-laki itu. Bukan karena ia takut dengan pesan-pesan itu, tapi karena ia sudah telanjur janji dengan teman-teman satu angkatannya. Mereka sudah jarang bertemu karena masing-masing sibuk dengan tugas akhirnya sendiri-sendiri.
Mall itu belum terlalu ramai. Masih ada beberapa area yang tampak masih berbenah. Mereka masuk ke sebuah toko buku yang menawarkan diskon. Tiga orang perempuan dan tiga laki-laki. Wajah Citra tampak ceria hari itu. Dia
