Setelah Citra tenang dan tertidur, Raka perlahan turun. Di depan, seorang pengawal yang tadi ikut dengannya masih menunggu perintah selanjutnya dari bosnya itu. “Maaf, Pak, mereka lolos keluar jalan bebas hambatan setelah rest area. Mereka tahu kita memblokade jalan mereka jadi memilih keluar sebelum mobil kita dapat melambat.” Raka mengangguk mengerti. Mobil yang digunakan anak buahnya memang ada di depan mobil mereka karena memblokade jalan mereka dari mobil Citra, sehingga wajar saja mereka lolos dengan tiba-tiba keluar dari jalan bebas hambatan. “Mereka sengaja membuat Citra mau keluar. Aku perlu bicara dengan kalian nanti. Kumpulkan semua bukti dan tetap ada yang stand by, jangan sampai kosong. Kita bicara lagi nanti.” Raka tak menyangka ia akan kecolongan seperti ini. Mika memang