Citra menatap cemas mobil yang dibawa suaminya. Jantungnya berdegup kencang. Perempuan itu sedang hamil? Bagaimana kalau bayinya tak terselamatkan? “Citra, ayo. Kalian parkir dimana?” suara Yudha membuyarkan pikiran Citra. “Bang, dia hamil?” “Sepertinya. Semoga semua aman. Ayo aku antar kalian pulang.” Dina duduk di belakang menemani Citra. Ketiganya terdiam hingga Yudha mengantarkan Citra sampai ke rumahnya. “Bang, Freya gak akan kenapa-kenapa kan?” tanya Citra khawatir. Yudha menghembuskan napas. Bahkan setelah semua yang dilakukan Freya padanya, Citra masih mengkhawatirkannya. “Mudah-mudahan. Kamu istirahat ya di rumah. Mobilnya aku bawa. Jangan lakukan apapun, tunggu Bang Raka.” Citra hanya mengangguk lesu. Ia masuk ke dalam rumah setelah mengucapkan terimakasih. Sementara itu