Bab 13: Marah

1262 Kata

Hari itu entah sudah take keberapa yang harus Raka ulang hingga sutradara memintanya rehat. Raka menyingkir dari area tersebut diikuti oleh Yudha yang beberapa hari ini cukup khawatir dengan performa bosnya itu. Mood Raka sangat jelek. Tak satupun scenes yang berhasil ia take gambar hanya sekali jadi saja. Dan puncaknya adalah tadi. “Bang,” Yudha duduk di sebelah Raka yang duduk sambil menyangga kepala dengan tangannya, dengan kedua siku bertumpu pada lutut. “Jangan tanya,” Raka mengeluarkan rokoknya. Yudha mengeluarkan korek dan menyalakannya untuk Raka kemudian mengambil rokoknya sendiri, menemani Raka di sana. Yudha memperhatikan wajah Raka yang sedikit keruh beberapa hari ini. Moodnya pun naik turun tidak jelas. Dia hampir tak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya. Seingat Yudha tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN