Siangnya kami makan di rumah. Pengiriman makanan yang kupesan sehari sebelumnya tiba tepat waktu. Sayangnya sebelum aku sempat membayar, Jack lebih dulu membayarnya. “Wah, pesananmu ini banyak sekali. Mau berpesta?” Jack terkekeh melihat bungkusan demi bungkusan yang baru saja sampai. “Yah, siapa tahu kau tidak kenyang kalau aku pesan sedikit. Jadi sekalian aku pesan agak banyak. Mungkin nanti malam kita tidak usah makan di luar. Bagaimana menurutmu?” “Aku menurut saja, Nyonya Peterson. Selama kau senang, aku juga ikut senang.” Aku tersenyum mendengar hal itu. “Apa mungkin kau akan menjadi suami yang penurut pada istrinya kelak?” “Bisa jadi.” Dia tergelak keras mendengar pertanyaanku. “Kalau memang mengikuti keinginanmu itu bisa mendapatkan keinginanku juga, kenapa tidak?” Aku mencu