Aku terbangun karena haus. Dengan mata yang masih mengantuk, aku mengerjap dan mencari jam dinding di kamar. Begitu melihat sekeliling, aku tertegun karena ternyata ada di Manhattan lagi, di kamarku di kondominium Jack. Ternyata kembali terjadi lompatan waktu ke abad 21! Masih jam lima pagi. Saat menatap pakaian tidur, itu adalah gaun yang semalam kupakai di abad 19. Lalu saat mengangkat tangan kiri, cincin berlian dari James tampak bersinar cemerlang. Buru-buru aku berganti pakaian dengan kaus tangan panjang abu-abu dengan celana pendek warna senada, juga melepas cincin itu. Kusimpan baik gaun tidur maupun cincin berlian itu di dalam laci di lemari pakaian. Sesudah mengingatkan diri sendiri untuk memakai cincin itu setiap malam sebelum tidur, seandainya sewaktu-waktu kembali melompat w