"kamu hutang penjelasan sama aku Na" ucap Gian menatap Ayana Ayana membuang nafasnya kasar, membuka pintu mobil "Kita keluar mas" ucap Ayana keluar dari mobil dan melangkah menuju taman, Gian pun keluar mengikuti Ayana. Keduanya duduk di sebuah bangku taman, Gian menunggu Ayana berbicara sedangkan Ayana masih terdiam. Gian yakin Ayana masih bingung untuk menceritakan semuanya, dan yang bisa ia lakukan hanya menunggu. "Na......." Gian memegang lengan Ayana "Mereka memang orang tua aku mas, Orang tua kandung aku. Sejak duduk di bangku SMP aku merasa papa berubah, ia lebih sayang Arina. Awalnya aku pikir itu hanya perasaanku saja tapi lama kelamaan aku yakin kalau itu benar. Hingga Arina mengambil kelas akselerasi papa semakin menunjukkan kalau ia lebih bangga pada Arina." Ayana