chapter 12

1136 Kata

Gian menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, ia merenungkan detak jantungnya yang dalam diagnosa dokter sehat tapi ia merasa tak sehat. Ia merasa ada yang terjadi pada dirinya tapi ia tak tahu apa itu. Ia berfikir haruskah ia periksa ke dokter lain untuk mendiagnosa apa sebenarnya penyakit yang ada pada Dirinya. Sebuah ketukan di pintu membuyarkan lamunannya. Maura masuk dan mendekati Gian "Kamu kok nggak turun makan malam?" "Enggak mbak aku malas" "Kamu kenapa sih Gi, beberapa hari ini kok aneh banget sih. Oh ya besok kami ajukan cuti ya, Minggu depan kita liburan ke anyer. Kita disana 3 hari" "Mendadak sih mbak?" "Iya, hari ini pengumuman kelulusan Alika dan nilai tertinggi, dan tebak Alika mendapatkan nilai tertinggi UN di sekolahnya" "Wow beneran mbak? Keren dong" "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN