Kamu sudah keterlaluan, Intan

1642 Kata

Rika duduk di ruang tamu, meremas-remas ujung bajunya dengan gelisah. Setiap kali ada suara di luar, ia terkejut dan merasa cemas. Bima datang dari dapur dengan membawa dua cangkir teh, meletakkan satu di hadapan Rika. "Rika, minumlah sedikit. Ini akan menenangkanmu." Rika menghela napas panjang, mencoba tersenyum lemah pada Bima. "Terima kasih, Bima. Aku hanya merasa sangat tertekan dengan semua ini." "Aku tahu, Rika. Aku juga merasa sama. Netizen tidak pernah berhenti menyerang kita, baik secara online maupun langsung. Bahkan di tempat kerjaku, gosip tentang kita semakin menjadi-jadi." "Aku sudah tidak bisa bekerja lagi, Bima. Setiap kali aku mencoba pergi, ada saja yang menggangguku, menghinaku. Aku tidak tahan lagi." Bima mengangguk pelan, merasakan beban yang sama. "Aku juga meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN